SYAIR KOPI

Secangkir kopi, segelas rindu,
Sebait harap, seuntai doa,
Semanis cinta, sepahit angan
Sesempurna malam dan ribuan bintang

Apa yang lebih pekat selain yakinku padamu
Seperti kopi yang kuteguk, kutahu ia pahit namun tetap kuteguk, seperti itu rasaku adanya

Kau kujelma selaras seruput hitam
Asap mengepul melalui ruang,

ruang penikmat,
ruang pecinta,
ruang perangkai,

Mengendap dan melekatkan aroma
Aroma yang sedari awal menggugah

Seunik aku menyukai kopi
Begitu kau melihatku beda
Seaneh aku mencipta syair kopiku
Sesyahdu syairku kau rindu

Sengkang, 25 Juli 2017

Comments

Popular posts from this blog

Di - UJUNG

Rentetan Waktu

Perempuan dan Kopinya