Posts

Showing posts from September 18, 2017

Adakah Kita Pada Rasa Yang sama

Adakah kita dalam rasa yang sama Tak tahu mulai dari mana dan entah kapan berakhir. Semakin melepas semakin mengikat Sesekali mencekik, seringkali menyesakkan Adakah kita pada rasa yang sama Menyimpan rindu yang teramat Mengenang pada ruang-ruang penikmat Mengurai pada kata pilihan Adakah kita dalam rasa yang sama Menahan memori indah Mencipta ruang penantian Asa dan harap tetap menggantung pada langit-langit doa Adakah kita pada rasa yang sama Cintaku adalah milikku Cintamu adalah milikmu Lantaran cinta kita menemui Izinkan tetap kusimpan pada tempatnya Sengkang, 11 September 2017

MASIH ADAKAH ?

Seketika ada yang menjanggal menggelitik, membisik pada jiwa Jiwa yang sedari awal meronta Oh ya malam..... Terakhir kusimpan gelasku dimana Tegukan terakhir itu, Mungkin itu yang mampu kurasa Hingga sekarang Apa mungkin masih ada tegukan akhir kusimpan ? Mungkin juga Iyya, atau juga Ia telah mengambil dirinya Ada pahit yang tak bisa kuterima namun perlahan tetap kuteguk, hingga menyisakan sesak. Hari ini masih kisah, besok akan jadi cerita Cerita yang mungkin hanya jadi kenangan Layaknya ampas kopi yang tak mungkin untuk kau teguk. Sengkang, 9 Agustus 2017

SYAIR KOPI

Secangkir kopi, segelas rindu, Sebait harap, seuntai doa, Semanis cinta, sepahit angan Sesempurna malam dan ribuan bintang Apa yang lebih pekat selain yakinku padamu Seperti kopi yang kuteguk, kutahu ia pahit namun tetap kuteguk, seperti itu rasaku adanya Kau kujelma selaras seruput hitam Asap mengepul melalui ruang, ruang penikmat, ruang pecinta, ruang perangkai , Mengendap dan melekatkan aroma Aroma yang sedari awal menggugah Seunik aku menyukai kopi Begitu kau melihatku beda Seaneh aku mencipta syair kopiku Sesyahdu syairku kau rindu Sengkang, 25 Juli 2017