RasaKu, KeyakinanKu

Adalah aku terperangkap dalam jaring jiwamu,
Sekujur tubuhku sekoyong-koyong dingin,
Aliran nadiku jadi beku hingga ke ubun-ubun,
Jatuh dan tumpahlah bulir dipelupuk mataku,

Kau gores catatan merah pada kesunyian,
Kau cabik raga yang hidup,
Kau tikam pada titik lemah,
Kaulah pemenangnya hari itu,

Wahai gelap yang jadi saksi,
Wahai sunyi yang jadi pendengar,
Wahai dingin pemeluk hatiku,
Aku telah jatuh,

Adakah esensi huruf pada kata yang terjawab,
Rangkaian gairah telah menyatu,
Pupuslah sudah tarian tanya yang kucipta,
Jadilah aku pemilik hati yang kau curi.

Sengkang, 17 Mei 2017

Comments

Popular posts from this blog

Di - UJUNG

Rentetan Waktu

Perempuan dan Kopinya