Perempuan dan Malamnya

Perempuan dengan malamnya
Menanti hening, senyap, sunyi, sepi
Menunggu tempat paling tenang

Hingga hanya suara jangkrik dan bising malam menemani bersama dalam hangat dinginnya malam

Perempuan dan malamnya
Menunggu celotehan kata pecah dan buyar di kepalanya, menyusun dan mencari hingga menyatu dalam kalimat

Sesekali tanya dari seberang menghampiri,
satu dua terjawab, lainnya terabaikan
Melatih diam-diam rindu hingga tenggelam di dasarnya

Perempuan dan malamnya
Menyimpan Selaksa rasa dalam tanya,
harap dan asa
Menegur dan menyakini hati
akan kodrat rasanya
Menyulam ribuan hening bersama malam
dengan doa dan sujud-sujud malam

Comments

Popular posts from this blog

Di - UJUNG

Rentetan Waktu

Perempuan dan Kopinya