M A S A I T U
Telah kutunaikan ibadah kopiku,
bersama aroma rindu yang menghantar
pada aliran sungai kala itu;
Sajak-sajak rinduku tak mampu melebur,
bahkan denganmu karena padaNya kutitipkan Rinduku hingga menua dan berbau tanah ;
Kuputar kilas balik masa lalu,
ada Selaksa cahaya embun
menetes pada jiwa perindu ;
Nyanyian tilawah menarikku sangat ingin kembali masa itu, masa dimana aku hanya merindukan satu, merindukan diriNya, Tuhanku
Gemerisik air subuh itu, membangunkan para perindu berlomba-lomba melangkahkan kaki menuju rumahNya;
Tak ada kisah lebih indah dari kisah menjadi santri-santriWati ;
Comments
Post a Comment